Pawai Rimpu Mantika, sebuah pawai budaya yang menampilkan keindahan dan keunikan budaya Bima, dilaksanakan hari Sabtu, 26 April 2025. Pawai ini diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai instansi dan masyarakat umum yang dimulai dari Lapangan Paruga Nae dan berakhir di Lapangan Serasuba. Mulai pukul 7.00 pagi para peserta dari Puskesmas Jatibaru sudah mulai berkumpul di Lapangan Paruga Nae.

Para peserta berjalan kaki dengan menggunakan pakaian kain tenun khas Bima yang menjadi simbol kebanggaan masyarakat  Bima. Peserta perempuan menggunakan rimpu, yaitu kain sarung tenun tradisional yang dikenakan di kepala menyerupai jilbab, sedang peserta laki-laki  mengenakan sambolo, kain tenun sbagai ikat kepala.

Pawai Rimpu Mantika merupakan salah satu acara budaya yang paling dinantikan di Bima, dan tahun ini tidak terkecuali. Masyarakat Bima dan sekitarnya berkumpul untuk menyaksikan pawai ini dan menikmati keindahan budaya yang ditampilkan. Diperkirakan ada 80.000 peserta yang mengikuti pawai ini.

Pawai Rimpu Mantika mempromosikan budaya Bima dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya tradisional. Selain itu, pawai ini juga dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahim antar masyarakat Bima dan sekitarnya.